Sleman – Kabupaten Sleman menorehkan prestasi gemilang di bidang olahraga di tingkat Provinsi DIY. Sejumlah atlet asal bumi Sembada, bahkan ikut berkontribusi besar dalam even olahraga skala nasional hingga international. Pembinaan atlet secara berjenjang dari mulai usia dini di tingkat pelajar menjadi kunci kesuksesan tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Heru Saptono, mengatakan dalam olahraga pembinaan harus dilakukan berjenjang agar prestasi bisa berkelanjutan. Sebab itu, even olahraga usia dini sangat penting untuk melihat bagaimana bakat dan potensi atlet muda.
Ia mencontohkan, di pekan ini pihaknya menyelenggarakan Liga Dispora, yang merupakan kejuaraan sepakbola usia dini. Kegiatan ini melibatkan 21 regu dari 17 Sekolah Sepakbola (SSB) di Sleman. “ Nah event ini sangat penting untuk bisa melihat progres dari kegiatan sepak bola yang dilakukan oleh sekolah sepakbola yang ada di Sleman. Sehingga harapannya nanti akan muncul atlet berprestasi, stok-stok atlet muda Sleman.” Kata Heru, Kamis (3/9/2024)
Para atlet muda berbakat juga akan dilibatkan dalam kelas khusus olahraga (KKO). Harapannya mereka akan menjadi atlet muda yang bisa membela nama Kabupaten Sleman di ajang olahraga baik Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) 2025 maupun berlanjut di Porda.
Liga Dispora digelar di Stadion Tridadi, dibuka pada Senin (30/9/2024) hingga Jumat (4/10/2024). Saat pembukaan, kegiatan yang bekerjasama dengan Askab Sleman ini mendapat animo luar biasa dari masyarakat. Disamping itu, Dispora Kabupaten Sleman juga menyelenggarakan Pekan Olahraga Usia Dini. Bukan hanya sepakbola, dalam kegiatan yang diikuti korwil atau perwakilan masing-masing Kapanewon itu juga digelar lomba untuk cabang olahraga bola voli, tenis meja, sepak takraw hingga atletik. Semua perlombaan berjalan sangat bagus. “ Misalnya di voli, itu sudah ada yang bisa jumping service, luar biasa itu,” katanya.
Akselerasi
Pemerintah Kabupaten Sleman, di bawah kepemimpinan Kustini Sri Purnomo – Danang Maharsa, mempunyai program sport centre di Kalurahan di seluruh Kapanewon di Sleman. Program tersebut sejauh ini telah terealisasi di 9 lokasi. Sport centre sangat bermanfaat di masyarakat untuk mengakselerasi kegiatan olahraga lebih merata. Bukan hanya itu, sport centre juga menjadi ruang terbuka, yang bisa dimanfaatkan untuk aktifitas masyarakat, termasuk tempat bermain bagi anak-anak. Mengingat Sleman juga merupakan Kabupaten layak anak. Disamping juga menjadi sarana untuk pertumbuhan ekonomi. “ Karena ternyata di sekitar sport centre juga ada orang jualan. Nah saya kira multi efeknya disamping olahraganya maju juga akan mengangkat perekonomian masyarakat,” katanya.
Adapun terkait sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Sleman, sejauh ini terbilang cukup lengkap. Selain sport centre, Sleman juga memiliki Stadion Maguwoharjo, Stadion Tridadi, GOR Pangukan, GOR Klebengan maupun sejumlah infrastruktur olahraga di lingkungan Kampus. Untuk membudayakan olahraga di masyarakat, Dispora juga dibantu fasilitas penunjang melalui pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Kabupaen Sleman yang memfasilitasi sarana olahraga masyarakat.
Prestasi
Pembinaan berkelanjutan dan sarana yang memadai membuat prestasi olahraga di Kabupaten Sleman membanggakan. Di Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY, Kabupaten Sleman mencatatkan hattrick atau tiga kali juara umum. Kemudian di Popda tahun 2023 lalu juga berhasil menyabet Juara Umum, setelah 8 tahun penantian.
Di tingkat nasional, atlet asal Sleman, Syafira juga mencatatkan prestasi gemilang, meraih medali emas di ajang PON Aceh. Bahkan dari 29 medali emas, 7 di antaranya disumbang dari atlet asal Sleman.
Pelajar SMA 1 Seyegan atas nama Mutiara Oktarani Nurul Al-Passha berhasil menyabet Bronze Medal di ajang Asean School Games di Vietnam.